Taman Wisata Air ini terletak di Jl Muharto Gg Permadi dimana merupakan juga titik pantau air sungai Brantas. wilayah yang dahulunya merupakan Kawasan Kumuh di rubah dengan harapan masyarakat disekitar Taman wisata air tersebut dapat merubah main set nya dalam berprilaku bersih serta PHBS. Dengan di Bangunnya kawasan wisata ini telah merubah sebagian cara pandang serta cara berfikir masyarakat.
Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana sebesar Rp 23 miliar untuk Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kauman (Kayutangan) dan Polehan, Malang, Jawa Timur.“Anggaran tersebut untuk bangunan, drainase, air bersih, air minum, pengelolaan persampahan, pengelolaan air limbah, pengamanan kebakaran atau hydrant serta ruang terbuka publik.
Hal ini untuk mewujudkan kolaborasi penanganan kawasan kumuh dari berbagai stakeholder dalam menyediakan infrastruktur permukiman, agar dapat menurunkan luasan permukiman kumuh. Kementerian PUPR memgubah kampung kumuh di kawasan Kayutangan Kota Malang melalui.program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah suatu program peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. Untuk itu dengan adanya infrastruktur dan pelayanan perkotaan yang lebih baik, maka diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama kemajuan perekonomian. Hal ini tentunya sejalan dengan visi kota malang meningkatkan mutu masyarakat. Bekerjasama dengan KOTAKU Program dari PUPR kementrian
telah banyak merubah kawasan kumuh Khususnya di Kelurahan Polehan terutama pada wilayah RW.04. Kerjasama ini tentunya tidak terlepas dari BKM Kelurahan Polehan yang mencetuskan ide-ide cemerlang melalui proposalnya sehingga seluruh rencana dapat di jadikan acuan program bagi Kementrian PUPR. Dengan adanya proyek KOTAKU banyak memberdayakan masyarakat diwilayah kelurahan Polehan sehingga juga mengurangi pengangguran dan memberikan dampak positif pada usaha kecil di sekitar berlangsungnya proyek.