SEJARAH

ASAL USUL DESA POLEHAN

Pada masa lalu di wilayah Desa Polehan ini merupakan hutan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar terutama Pohon Pule. Pohon yang berbatang besar dan kuat serta  daunnya yang mengkilat, rimbun, dan melebar ke samping. Di dalam hutan tersebut tinggalah seorang pertapa yang dikenal sebagai orang yang berilmu sangat hebat.

Suatu hari datanglah orang dari wilayah lain utara yang sedang mencari obat untuk anaknya yang bernama  Hansyah. Bertemulah orang tersebut dengan Pertapa yang kemudian menceritakan apa yang menjadi kesusahanya selama ini yakni anak laki-laki satu-satunya telah sakit sakitan. Dan Orang tersebut juga menceritakan bahwa sebelum melakukan perjalanan ini dia telah mendapatkan mimpi dimana dia harus berjalan ke arah selatan dimana terdapat himpitan dua aliran sungai. Sungai didalam mimpinya salah satunya merupakan sungai yang panjang.

Setelah menceritakan semuanya akhirnya sang pertama mencoba untuk bersemedi menyatukan apa yang dimaksud mimpi orangtua tersebut. Disaat pertapa itu melakukan semedinya yang ada dalam semedinya adalah pohon besar yang mengeluarkan cahaya terang sehingga pertapa itu terbangun dari semedinya.

Setelah sadar dan mengumpulkan seluruh kekuatannya Pertapa itu langsung bangkit dan mencari pohon apa gerangan yang dimaksud saat semedinya. Setelah beberapa saat barulah pertapa itu sadar bahwa pohon yang dimaksud dalam semedinya banyak berada di sekitarnya dan tumbuh subur.

Akhirnya dengan segala ritual yang diyakininya diambilah kulit pohon, daun dan bunganya kemudian diracik menjadi ramuan. Yang kemudian ramuan tersebut diberikan kepada orangtua Hansyah tersebut untuk segera dibawah pulang. Tanpa menunggu lama segera bergegas orang tua tersebut pulang membawa ramuan untuk diberikan kepada putranya.

Setelah sampai segera diberikan ramuan dari pohon pule tersebut kepada anaknya. setelah beberapa hari meminum ramuan tersebut nampaklah perubahan yang sangat luar biasa pada putranya. Raut mukanya sudah kembali cerah dan tenaga berangsur-angsur pulih. Melihat hal tersebut orang tuanya sangat bahagia. “Wis…Pule Han?”(sudah sembuh Han) orang tua Hansyah bertanya pada anaknya dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan. “Han sampun Pule Bapak” (Han sudah sembuh Bapak” jawab Hansyah sambil memeluk Bapaknya.

Karena Gembiranya setiap orang yang dijumpai selalu dia ceritakan “Han Pule…. Han Pule” dan orang tersebut menjawab “Pule …Han” . Melihat kesembuhan yang luar biasa pada diri putranya kembalilah orang tua tersebut ke pertapa di daerah selatan, yang ternyata orang tua tersebut adalah seorang petinggi yang berkuasa pada masa itu. Setelah sampai di hutan itu lagi  Dia langsung mencari pertapa tersebut dan menceritakan kesembuhan putranya. ” Pertapa Han Pule…Han sudah pule” . Menjawablah pertapa “Pule… Han”.

dari situlah akhirnya wilayah ini dikenal dengan nama pulehan dan kekhasiatan pohon pule terus tersiar kemana – mana sehingga banyaklah orang jauh yang berdatangan dan banyak yang menetap. Akhirnya pohon Pule banyak dan terus dimanfaatkan karena kasiatnya yang mujarab. Sehingga lambat laun Pohon Pule banyak ditebang selain untuk obat juga karena banyaknya orang yang menetap sehingga beralihlah hutan menjadi ladang dan sawah, dan sampai sekarang menjadi kawasan padat penghuni.

Pohon Pule sendiri sampai saat ini tetaplah menjadi tanaman obat-obat tetapi sudah sangat mahal . Bagi yang ingin memiliki pohon Pule saat ini kemungkinan hanya masyarakat kelas atas karena selain manfaatnya pohon pule memiliki bentuk yang sangat artistik dan sebagai peneduh daunnya tidaklah sering jatuh yang membuat kotor seperti umumnya tanaman lainnya,  Begitulah asal usul dari nama POLEHAN semoga cerita ini dapat menginspirasi bahwa alam telah menyiapkan segala kebutuhan manusia untuk itu marilah kita rawat dan jaga kelestarianya.

Exit mobile version