GEMPA BUMI

relawan galang dana

Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB lalu, Jawa Timur mengalami gempa bumi dengan kekuatan 6,1 SR. Gempa yang berpusat di Selatan Kabupaten Malang ini juga dirasakan di 32 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dalam konferensi pers yang dilakukan secara online pada 11 April 2021 pukul 16.00 WIB, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penganggulangan Bencan (BNPB), Dr Raditya Jati S.Sos MSi,  menyampaikan beberapa informasi terkait gempa yang melanda Jawa Timur.

Dijelaskannya, gempa yang terjadi bukan termasuk gempa megathrust, tetapi gempa menengah di Zona Beniof. Penyebabnya karena adanya deformasi atau patahan batuan yang terjadi pada slab lempeng Indo-Australia yang menujam dan menukit ke bawah lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.

Gempa ini terjadi di kedalaman menangah dan dengan magnitudo 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolam air laut dan tidak berpotensi tsunami. Gempa ini juga memiliki spektrum guncangan yang luas dikarenakan hiposenter gempanya yang cukup dalam, sehingga bisa dirasakan sampai Banjarnegara di barat dan Bali di timur.

Menurutnya, dari hasil monitoring BMKG hingga sore 10 April 2021 menunjukan telah terjadi 3 kali gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan kecil dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan.

Dampak

Dampak dari gempa, tercatat telah menyebabkan 39 orang luka-luka terdiri dari 36 rang luka ringan, 2 orang luka sedang, dan 1 orang luka berat. Selain itu juga menimbulkan kerusakan bangunan rumah dan fasiltas umum yang terdiri dari 642 rumah rusak berat, 845 rusak sedang dan 1.361 rumah rusak ringan, serta 176 fasilitas umum mengalami kerusakan.

Gempa juga menimbulkan korban jiwa, tercatat 8 orang meninggal dunia, yakni 5 orang warga Desa Tempurejo dan Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang dan 3 orang warga Desa Sidorenggo dan Desa Tamanasri, kecamatan Apelgading Kabupaten Malang

Khusus di Kelurahan Polehan juga terdampak dari gempa bumi yakni rumah dari Bapak Jono yang berada di Jl. Kalimosodo Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing Kota Malang. Kerusakan yang ditimbulkan oleh Gempa ini, yakni kerusakan pada rumah ada beberapa tembok mengalami retak. sebenarnya pada gempa pertama  mengalami retak saja tetapai bersamaan dengan adnya gempa susulan yang kedua rumah ini tembok benar-benar terbelah/retaknya semakin besar dan banyak. hal ini mempengaruhi struktur rumah tersebut yang dikhawatirkan dapat roboh dan menyebabkan adanya korban jiwa.

Dari pendataan serta laporan ketua RW gempa diwilayah Kelurahan Polehan hanya satu rumah tersebut yang terdampak. bantuan yang sudah didapatkan yakni bantuan secara langsung oleh masyarakat sekitar yang dikoordinasi oleh Ketua RW dan RT. juga bantuan dari seluruh masyarakat melalui donasi pada Relawan Peduli Polehan (RPP) yang dihimpun pada saat awal  puasa di makam Polehan serta di pasar minggu dan pasar takjil Kelurahan Polehan.

dari kegiatan tersebut melalui koordinasi dengan BKM dan LPMK maka dilaksanakan perbaikan rumah Bpk Jono secara bergotong royong antara RPP dan warga sekitar.

 

 

Exit mobile version